Azwaaj dalam ayat ini dijelaskan oleh para Ulama’ maknanya adalah bermacam-macam atau berjenis-jenis. Sebagaimana disebutkan dalam Tafsir atThobary, al-Baghowy, al-Jalalain, dan as-Sa’di.
Hanya Allah Subhaanahu Wa Ta’ala saja yang Tunggal. Semua makhluk lain pasti berbilang jumlahnya. Demikian juga jenisnya, ada laki-laki ada wanita. Termasuk pada sifat yang abstrak seperti senang dan benci, kuat dan lemah, dan sebagainya.
Tidak ada yang tunggal kecuali Allah. Para makhluk terdiri dari jenis yang bermacam-macam. Satu macam makhluk hidup saja bisa memiliki jenis yang banyak. Sebagai contoh: tumbuhan kurma dipercayai memiliki sekitar 1400 spesies. Binatang kecoa memiliki 3500 spesies. Kucing saja memiliki tidak kurang dari 14 spesies seperti Angora, Persia, dan lain sebagainya.
Manusia saja bisa bermacam-macam ras, bentuk, dan keadaannya. Ada yang berkulit putih, hitam, sawo matang, kuning. Ada yang berambut lurus, ikal, keriting. Ada yang tinggi ada yang pendek. Ada yang cerdas, ada yang tidak.
Dalam ayat ini juga terkandung dalil terbatasnya pengetahuan manusia. Ada banyak macam hal-hal yang tidak diketahuinya. Karena itu di penggalan kalimat terakhir Allah menyatakan: maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.