Sepulangnya dari rumah Fadhil, Johan dan Revand sedang beristirahat di kamar kos mereka. Johan menatap Revand dan berkata “Mau sampai kapan, Vand? Kamu memendam rasa itu ke dia?” tanya Johan. “Enggak tahu lah, Jo. Saya… terlalu pengecut.” ujar Revand. “Kamu enggak boleh begitu! Aku kenal kamu dan dia sudah lama, sudah bertahun-tahun! Aku yakin, dia akan menerima kamu. Percaya deh!” ujar Johan. Revand hanya terdiam, membayangkan itu benar-benar terjadi.